Liverpool and Other

Wednesday, September 1, 2010

Menunggu Film Facebook Movie, The Social Network

Di ajang New York Film Festival
yang akan digelar sebulan ke
depan,
Hollywood akan merilis film
'panas' yang ditunggu-tunggu
banyak orang

yakni The Social Network.
Film buatan Sony Pictures ini
mencoba menceritakan
bagaimana Mark Zuckerberg

mengawali jejaring sosial
Facebook dari rumah asrama
universitasnya hingga kini
menjadi
perusahaan Silicon Valley yang
sukses.
Namun, sepertinya sang
pendiri Facebook sendiri, Mark
Zuckerberg tidak begitu senang
atas
munculnya film yang didasari
oleh Buku karya Ben Mezrich:
"The Accidental Billionaires". Saat
hendak diwawancarai oleh New
York Times tentang film ini, ia
menolak.
Pada
suatu kesempatan baru-baru ini,
bahkan Zuckerberg terlihat
kesal.
"Sejujurnya, saya sangat
berharap agar saat seseorang
hendak mengerjakan
karya jurnalistik, atau menulis
sesuatu tentang Facebook,
setidaknya
mereka berusaha untuk menulis
dengan benar," kata Zuckerberg.
"Film itu
adalah karya fiksi."
Selama ini, Zuckerberg atau
Facebook Inc
memang seperti berusaha untuk
mengacuhkan film The Social
Network,
sambil berharap agar orang lain
pun juga bakal mengacuhkan
film itu.
Tapi, sebenarnya lobi-lobi di
balik pintu juga dilakukan oleh
pembuat
film kepada Facebook.
Scott Rudin, produser The Social
Network
sempat bertemu dengan dua
eksekutif papan atas Facebook,
Elliot Schrage
(Vice President of
Communications), dan Sheryl
Sandberg (Chief Operating
Officer) untuk mendapatkan
feedback dari Facebook.
“ Mereka telah
melihat film ini beberapa waktu
lalu dan mereka tidak
menyukainya. ”
Menurut
Rudin, mereka memberi
kesempatan rekan-rekan
Zuckerberg di Facebook
membaca naskah skenario, dan
terbuka apabila dirasakan
adanya perubahan
kecil.
Nyatanya Facebook
menginginkan perombakan
naskah yang cukup radikal,
sehingga produser menolaknya.
“Akhirnya, kami hanya akan
membuat film,
seperti yang kami inginkan.”
Menjelang hari peluncuran film
ini
pada 1 Oktober mendatang,
sepertinya film ini semakin
banyak dinanti
oleh banyak orang. Tentu saja
film ini bisa merusak imej orang
terhadap
Facebook maupun Zuckerberg.
Di film ini, Facebook
digambarkan
didirikan di atas serangkaian
pengkhianatan. Ia lebih banyak
memotret
kasus-kasus yang melibatkan
perselisihan dan perseteruan
antara
Zuckerberg dengan rekan-
rekannya: Eduardo Saverin, Divya
Narendra, serta
kembar Tyler dan Cameron
Winklevoss.
Seperti halnya film-film
Hollywood lainnya, The Social
Network lebih banyak bercerita
tentang
pertemanan, pengkhianatan,
namun sedikit luput menangkap
fenomena
Facebook yang mempengaruhi
industri web.
Film ini juga tak luput
dari bumbu-bumbu di film anak
muda yang mengisahkan pesta
gila-gilaan
yang kebenarannya juga masih
belum begitu jelas. "Ini gila. Di
film ini
Mark digambarkan menciptakan
Facebook hanya untuk
mendapatkan wanita
atau mendapatkan kekuasaan, ”
kata Chris Hughes, salah seorang
pendiri
Facebook lain.
“Bukan itu yang terjadi.
Alasannya lebih pada hal
yang rutin dan sedikit
membosankan, ” kata Hughes
yang hengkang dari
Facebook pada 2007 untuk
bergabung dengan tim
kampanye pemilu Presiden
AS Barack Obama.
Belakangan, Facebook Inc pun
secara resmi
menanggapi film ini. "Facebook
memandang film ini sebagai
tanda bahwa
Facebook memiliki pengaruh
yang begitu besar, sampai-
sampai menjadi
sebuah subyek pada sebuah film
- walaupun film itu adalah film
fiksi."
Namun,
Rudin berkeras bahwa film ini
didasari oleh kenyataan. Riset
pun telah
digelar demi film ini. Konflik
Zuckerberg dengan rekan-
rekannya di film
ini juga tercatat di pengadilan,
kendati pada akhirnya diakhiri
dengan
sebuah kesepakatan (lihat:
sejarah Facebook).
"Mr.
Zuckerberg adalah seorang
"builder" sekaligus "destroyer"
secara
simultan, ” kata Rudin. “Ini
adalah subyek besar. Ini adalah
subyek besar
di Amerika. ”
Zuckerberg dan Facebook
sepertinya akan terus
berusaha untuk mengacuhkan
film ini. Tapi pada akhirnya,
mereka tak bisa
begitu saja mengabaikannya.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...